GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 13.04.02.099 / GUGUS DEPAN 13.04.02.100 PANGKALAN MAN 1 TULUNGAGUNG AMBALAN BUNG TOMO / AMBALAN CUT NYAK DIEN
Kamis, 23 Juli 2020
Selasa, 21 Juli 2020
Minggu, 19 Juli 2020
Bacaan Shalat Lengkap (mulai dari niat hingga salam)
Bacaan
shalat lengkap (mulai dari niat hingga salam) UPDATE
1. Niat Sholat Subuh 2 Raka'at
USHOLLII FARDLOLSH SHUBHI ROK'ATAINI
MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
2. Niat Sholat Dhuhur 4 Raka'at
USHOLLII FARDLODH DHUHRI ARBA'A ROKA'AATIN
MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
3. Niat Sholat Ashar 4 Raka'at
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
3. Niat Sholat Ashar 4 Raka'at
USHOLLII FARDLOL 'ASHRI ARBA'A ROKA'AATIN
MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
4. Niat Sholat Magrib 3 Raka'at
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
4. Niat Sholat Magrib 3 Raka'at
USHOLLII FARDLOL MAGHRIBI TSALAATSA
ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
5. Niat Sholat Isya 4 Raka'at
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah.
5. Niat Sholat Isya 4 Raka'at
USHOLLII FARDLOL
'ISYAA-I ARBA'A ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN)
LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah
*Jika melaksanakan sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman namun jika sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai makmum) karena Allah
*Jika melaksanakan sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman namun jika sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman.
-Takbiratul
Ihram-
ALLAHU
AKBAR
Artitnya:
Allah
Maha Besar
-
Bacaan Do’a Iftitah -
ALLAHU AKBAR, KABIERAW WALHAMDULILLAHI KATSIERA. WASUBHANALLAHI BUKRATAW
WA-ASHILA.
WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA WAMAMATI LILLAHI RABBIL’ALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIEN.
Artinya :
Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan sore.
Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.
WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA WAMAMATI LILLAHI RABBIL’ALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIEN.
Artinya :
Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan sore.
Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.
-
Surat Al Fatihah -
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.
ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ‘ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN. IYYAKA NA’BUDU WAIYYA-KANASTA’IN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM, SHIRATHALLADZINA AN’AMTA’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM. WALADL DLAALLIIN, AMIN
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang sesat.
ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ‘ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN. IYYAKA NA’BUDU WAIYYA-KANASTA’IN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM, SHIRATHALLADZINA AN’AMTA’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ‘ALAIHIM. WALADL DLAALLIIN, AMIN
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang sesat.
-Membaca Surat Al-Quran-
Bagi yang
sholat sendirian atau menjadi imam setelah membaca alfatiha di sunahkan membaca
surat Al-Quran
- Ruku -
SUBHAANA
RABBIYAL ADZIIMI WABIHAMDIHII ( 3 kali )
Artinya :
Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya.
Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya.
- I’tidal -
SAMI’ALLAAHU
LIMAN HAMIDAH.
Artinya :
Allah mendengar orang yang memujiNya.
Pada waktu berdiri tegak ( I’tidal ) terus membaca :
Artinya :
Allah mendengar orang yang memujiNya.
Pada waktu berdiri tegak ( I’tidal ) terus membaca :
RABBANAA LAKAL
HAMDU MIL USSAMAWAATI WAMI UL ARDLI WAMIL UMAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU
Artinya :
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu
Artinya :
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu
- Sujud -
SUBHAANA
RABBIYAL A’LAA WABIHAMDIHII ( 3 kali )
Artinya :
Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya.
Artinya :
Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya.
- Duduk diantara dua sujud -
RABBIGHFIRLII
WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINI WA’FUANNII.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
- Tahiyat awal -
ATTAHIYYATUL
MUBARAKAATUSH SHOLAWAATUTH THAYYIBATU LILLAAH, ASSALAAMU’ALAIKA AYYUHAN NABIYYU
WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU’ALAINA WA’ALAA ‘IBAADILLAAHISH
SHOOLIHIIN. ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN
RASUULULLAAH. ALLAHHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAIDINA MUHAMMAD WA ‘ALA AALIHI SAIDINA
MUHAMMAD.
Artinya :
Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi Muhammad, – semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh. – Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. – Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad.
Artinya :
Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi Muhammad, – semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh. – Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. – Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad.
-
Tahiyat akhir -
Setelah baca seperti tahiyat awal dilanjutkan dengan
...KAMAA SHOLAITA ‘ALA SAIDINA IBRAHIIM WA ‘ALA AALIHI SAIDINA IBRAHIIM, WA
BAARIK ‘ALA SAIDINA MUHAMMAD WA ‘ALA AALIHI SAIDINA MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA
‘ALA SAIDINA IBRAHIIM WA ‘ALA AALIHI SAIDINA IBRAHIIM, FIL ALAMINA INNAKA
HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
…sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Artinya :
…sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
- Salam -
ASSALAAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAAHI.
Artinya :
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Artinya :
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.
Doa dan Bacaan dalam Shalat
Alhamdulillah, saat waktu luang
kali ini saya mengajak untuk belajar bersama tentang Bacaan dan Doa pada setiap
Fase dalam Gerakan Shalat.
Berikut ini adalah terjemahan dari Bacaan dan Doanya:
- Takbiratul Ihram
Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar) - Doa Iftitah
- Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang)
- Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajah-Mu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan dan penyerahan diriku, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)
- Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin (Sesungguhnya shalatku dan ibadah qurbanku, hidupku dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam)
- Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepada-Mu)
- Surah Al-Fatihah (tentunya sangat jelas arti dan maknanya)
- Surah lainnya dalam Al-Quran.
- Ruku'
- Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar)
- Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi (Maha Suci, Tuhanku Yang Maha Agung) minimal di ulangi 3 kali dan dibolehkan untuk melebihkannya.
- I'tidal
- Sami'allaahu, li, man, hamidahu (Mudah-mudahan Allah mendengar, kepada sesiapa yang memuji-Nya)
- Rabbanaa, lakal, hamdu (Yaa Tuhan kami, bagi- Mu segala Puji)
- Wa mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu dan sesudahnya)
- Sujud
- Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar)
- Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdihi (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur, dan aku memuji-Nya) minimal di ulangi 3 kali dan dibolehkan untuk melebihkannya.
- Duduk antara 2 Sujud
- Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar)
- Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii (Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rejeki kepadaku)
- Duduk Tasyahud Awal
- Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar)
- Attahiyyaatul mubaarakaatus shalawaatut thayyibaatulillaah (Segala ucapan selamat adalah bagi Allah, dan kebahagiaan serta kebaikan)
- Assalaamu' alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi, dan beserta Rahmat Allah, dan berkat-Nya)
- Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiin (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang soleh)
- Asyhadu allaa ilaaha illallaah (Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah)
- Wa asyhadu annaa muhammadar rasuulullaah (Dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya, dan Rasul-Nya)
- Duduk Tasyahud Akhir
- Allaahu' Akbar (Allah Maha Besar)
- mengulang kembali bacaan dari Duduk Tasyahud Awal lalu diteruskan dengan,
- Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad)
- Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim (Sebagaimana telah Engkau berikan kebahagiaan kepada Ibrahim, dan kepada keluarga Ibrahim)
- Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad (Ya Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad, dan kepada keluarga Muhammad)
- Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim (Sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim, dan kepada keluarga Ibrahim)
- Fil 'aalamiina Innaka, hamiidummajiid (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia)
- Doa dalam Ucapan Salam
- Assalaamu' alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh (Salam sejahtera untukmu, Rahmat Allah dan berkat-Nya)
Semoga artikel ini dapat selalu mengingatkan saya agar lebih memaknai apa itu arti Shalat, selain juga yang utama adalah memenuhi Kewajiban dalam Rukun Islam yang Kedua. Dan sejujurnya saya tidak mau termasuk Pelaku Shalat yang hanya Menunaikan Kewajiban tanpa mengetahui tentang arti dan makna dari Bacaan serta Doa yang terucap dalam Shalat.
Wassalamu' alaikum
warahmatullaahi wa barakaatuh...
[1] Niat
Setiap shalat dan ibadah lainnya kalo gak ada niat dianggap gak sah, termasuk niat melakukan Shalat jenazah. Niat dalam hati dengan tekad dan menyengaja akan melakukan shalat tertentu saat ini untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT.
"Padahal mereka tidak disuruh
kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah : 5).
Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu
tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya." (HR.
Muttafaq Alaihi).
[2] Berdiri Bila Mampu
Shalat jenazah sah jika dilakukan dengan berdiri (seseorang mampu untuk berdiri dan gak ada uzurnya). Karena jika sambil duduk atau di atas kendaraan [hewan tunggangan], Shalat jenazah dianggap tidak sah.
[3] Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah.
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)
Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk Nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
[4] Membaca Surat Al-Fatihah
[5] Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW
[6] Doa Untuk Jenazah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW:
"Bila kalian menyalati jenazah,
maka murnikanlah doa untuknya." (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah :
1947).
Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain:
"Allahummaghfir lahu warhamhu,
wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu
bil-ma’i watstsalji wal-baradi."
[7] Doa Setelah Takbir Keempat
Misalnya doa yang berbunyi :
"Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu
wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu.."
[8] Salam
Syarat Shalat Jenazah
» Shalat Jenazah sama halnya dengan Sholat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadast besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
» Mayit sudah di mandikan dan juga telah di kafani.
» Letak mayit di sebelah kiblat orang yang menyolati, kecuali kalau sholat di letakan di atas kubur atau sholat ghaib.
- See more at:
http://www.ariepinoci.web.id/2012/07/tata-cara-sholat-jenazah-bacaan-shalat.html#sthash.Gvx7RVoD.dpuf
Tata Cara dan Doa Sholat Jenazah
[1] Lafazh Niat Shalat Jenazah
"Ushallii ‘alaa haadzal mayyiti fardlal kifaayatin (makmuuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa.."
"Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati fardlal kifaayatin (makmuuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa.."
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini (Laki-Laki/Wanita), fardhu kifayah sebagai (makmum/imam) lillaahi ta’aalaa.."
"Aku niat shalat atas jenazah ini (Laki-Laki/Wanita), fardhu kifayah sebagai (makmum/imam) lillaahi ta’aalaa.."
[2] Takbir Pertama
الله
أكبر
"Allahu Akbar"
Membaca Surat "Al Fatihah"
Membaca Surat "Al Fatihah"
"Bismillahirrahmanirrahim"
"Alhamdulillahi rabbil 'alamiin.."
"Arrahmaa nirrahiim.."
"Maaliki yaumiddiin.."
"Iyya kana'budu waiyyaa kanasta'iin.."
"Ihdinaasshirratal mustaqiim.."
"Shiratalladzina 'an’amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladhdhaaliin.."
[3] Takbir Kedua
الله
أكبر
"Allahu Akbar"
Membaca Shalawat kepada Nabi SAW:
Membaca Shalawat kepada Nabi SAW:
أللهم
صَلِّ علي سيدنامحمد وعلي ألِ سيدنا محمد كما صَلَيْتَ علي سيدنا إبراهيم وعلي أل
سيدنا إبراهيم وبارِكْ علي سيدنا محمد وعلي أل سيدنا محمد كما باركت علي سيدنت
إبراهيم وعلي أل سيدنا إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
"Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad kama shallaita 'ala sayyidina Ibrohim wa 'ala Sayyidina Ibrohim wa barik 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Sayyidina Muhammad kama barakta 'ala Sayyidina Ibrahim wa 'ala ali Sayyidina Ibrahim fil 'alamina innaka hamidun majid.."
[4] Takbir Ketiga
الله
أكبر
"Allahu Akbar"
Membaca:
"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."
Membaca:
"Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu anhu.."
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ،
وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ
مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ،
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ،
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Artinya:
Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.
Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.
[5] Takbir Keempat
الله
أكبر
"Allahu Akbar"
Membaca:
Membaca:
اللهُمّ
لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ واغْفِرْ لنا ولَهُ
"Allahumma la tahrim naa 'ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.."
Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
[6] "Salam" Kekanan dan Kekiri
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.."
Niat, Bacaan dan Tata Cara Shalat Jenazah
Kucoba.com - Ini tentang niat, bacaan dan tata cara shalat jenazah.
Kewajiban melaksanakan ibadah ini berdasar hukum Fardhu Kifayah, yang artinya
bila tidak dikerjakan atau diwakilkan kepada yang lain, maka keluarga almarhum
/ almarhumah akan menanggung dosa
.
Shalat jenazah dilakukan ketika ada
seorang umat islam yang meninggal.
Tata
cara shalat jenazah dari awal sampai akhir diulas dibagian bawah. Simak
selangkapnya niat, bacaan, dan tata cara shlat jenazah sebagai berikut:
Niat shalat jenazah untuk mayat laki-laki
Ushallii alaa hadzal mayyiti arba’a
takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’alaa.
Artinya:
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.
Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.
Niat shalat jenazah untuk mayat perempuan
Ushallii alaa haadzihil mayyiti
arba’a takbiiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Tata Cara Shalat Jenazah
- Bacakan Niat
- Takbir Pertama
Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidekap), kemudian membaca suarah Al-Fatihah. - Setelah selesai membaca Al-Fatihah lalu takbir “Allahu
akbar”
- Setelah takbir, kemudian dilanjut dengan membaca
shalawat
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”
Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”
Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin
wa’alaa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘alaa Ibrahim wa ‘allaa aali Ibrahim.
Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa
Ibrahim wa ‘alaa aali Ibrahim fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.
Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”
“Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”
- Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu
wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”
Lebih sempurna lagi jika membaca doa:
“Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”
Lebih sempurna lagi jika membaca doa:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ
مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ
مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ
وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ
وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّار
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu
(haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa)
wawassa’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi
wanaqqihi (haa) minal-khathaayaa kamaa yu-naqqatats-tsaubul-abyadhu
minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan
min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa adkhilhul jannata wa
a’iduhu min ‘adabil qabri wa ‘adabin nar
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)
* Jika mayit perempuan kata lahu diganti menjadi lahaa.
“Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.” (HR. Muslim)
* Jika mayit perempuan kata lahu diganti menjadi lahaa.
Bacaan Shalat jenazah anak
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًَا لِاَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا
وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ
وَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ
وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِيْنَهُمَا
وَاَفْرِغِ الصَّبْرَعَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلاَ تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ
وَلاَ تَحْرِ مْهُمَا اَجْرَهُ
Allahummaj’alhu faratan li abawaihi
wa salafan wa dzukhro
wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu
wa laa tahrim humaa ajrahu
wa’idhotaw wa’tibaaraw wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaa ziinahuma
wa-afri-ghish-shabra ‘alaa quluu bihimaa wa laa taf-tin-humaa ba’dahu
wa laa tahrim humaa ajrahu
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya.”
“Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orang tuanya.”
- Selesai takbir keempat, lalu membaca:
اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْناَ أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَناَ وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa
taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya:
“Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
“Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
- Kemudian setelah salam membaca:
As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa
barakaatuh.
Artinya:
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Rasulullah SAW. bersabda:
- “Barang siapa menghadiri jenazah sampai jenazah itu
disalati, maka ia mendapatkan satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya
sampai jenazah itu dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. Ada yang
bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan dua
gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah)
- “Barang siapa menyalati jenazah, maka ia mendapatkan
satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua
qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud.” (HR Tsauban).
Note:
- Doa di atas merupakan doa untuk jenazah laki laki satu,
jika mayit ada dua orang laki laki, maka HU diganti dengan HUMA.
- Jika mayyit yang di sholatkan banyak dan berkelamin pria
maka HU diganti HUM.
- Untuk campuran jenazah laki laki dan perempuan yang
ketika digabung menjadi berjumlah banyak maka, bisa pakai HUM.
- Untuk jenazah perempuan gunakan LAHAA.
- Jika mayat perempuannya berjumlah banyak gunakan HAA.
Sekian panduan lengkap mengenai niat,
bacaan dan tata cara shalat jenazah. Semoga ilmu ini bermanfaat dunia
akhirat.
Advertisement:
Langganan:
Postingan (Atom)